Menulis 300 Kata hanya butuh beberapa menit
Diparagraph kedua ini masih ada waktu namun mulai terasa kesulitan untuk mengarah kemana kelanjutan tulisannya. Tanpa melihat kearah waktu dan saya tetap terfokus pada tuts laptop untuk melanjutkan mengetik dan mengetik sambil melihat jumlah kata. Barusan mencapai delapanpuluh kata. Terasa masih jauh untuk mencapai 300kata.
Jeda sebentar dan kembali focus menulis untuk melanjutkan. Memang benar menulis asal-asalan dan hanya mengejar cepat tidak akan baik atau bagus hasilnya. Namun setidaknya latihan ini membuat otak bisa lebih cepat dan mengelola informasi yang ada disekita dan mulai merangkai dalam pengetikannya.
Tulis dahulu untuk editing nanti atau kemudian, karena bila menulis sambil edit tentu akan habis waktu atau dengan kata lain cepat jenuh. Belum satu dua paragraph sudah edit dan hapus bahkan menambahkan hasilnya mentok tidak bisa diteruskan.
Saya melihat ke penghitung kata di msword jumlah kata yang sampai saat ini 185 masih jauh dari jumlah 300 kata. Untuk waktu sebelum sampai kesana, ternyata tadi tidak saya tandai namun dengna perkiraan kurang lebih 2 menit. Lumayanlah untuk pemula seperti saya.
Ternyata ada kesulitan besar dalam menulis dengan mengejar jumlah kata, lebih baik terfoklus kepada isi tulisan. Soal jumlah kata dalam tulisan, 300 kata, menulis 500 kata maupun menulis hingga 2000 kata tak masalah asalkan penjelasan, atau tujuan dari isinya dipahami oleh para pengunjung blog alias pembaca yang budiman yang mencari informasi dan sampai diblog kita.
Sudah mencapai 269 kata tapi sambungan untuk melanjutkan benar-benar hilang. Yah saya lanjutkan dengan beberapa kata yang terus saya rangkai untuk mencapai target 300 kata dan akhirnya selesai juga bahwa saya bisa menulis 300 kata dalam waktu beberapa menit.
Bagian akhir sebelum menutu ulasan singkat 300 kata ini bukan berisi suatu materi, tetapi hanya sebagai bahan belajar menulis 300 kata dengan mudah dan cepat. Harus berlatih lagi dan berlatih terus.
(Total kata jadi 348)
Salam
Penulis: Paulus Gabriel Hegemur
